Title: Persekutuan Misterius Benedict Original Title: The Mysterious Benedict Society Author: Trenton Lee Stewart Publisher: Penerbit Matahati (February 2009) ISBN: 9789791141345 Pages: 574 pages Original Published Date: March 2007 | Title: Persekutuan Misterius Benedict dan Perjalanan Maut Original Title: The Mysterious Benedict Society and The Perilous Journey Author: Trenton Lee Stewart Publisher: Penerbit Matahati (January 2010) ISBN: 9786028590068 Pages: 545 pages Original Published Date: May 1st 2008 | Title: Persekutuan Misterius Benedict dan Dilema sang Tawanan Original Title: The Mysterious Benedict Society and The Prisonner's Dilema Author: Trenton Lee Stewart Publisher: Penerbit Matahati (April 2011) ISBN: 9786028590280 Pages: 446 pages Original Published Date: October 2009 |
Persekutuan Misterius Benedict beranggotakan 4 orang, Reynard Muldoon, George Washington alias Sticky, Kate "The Great Kate Weather Machine" Wetherhall, dan Constance Contraire. Masing-masing dengan keajaibannya sendiri-sendiri. Reynie, yatim piatu, 11 tahun, cerdik pandai dan sangat logis. Sticky, juga 11 tahun, kepalanya gundul pelontos namun semua hal yang sempat terbaca, nempel terus di situ. Kate, 12 tahun, si cewek tomboi atletis yang penuh persiapan. Segala macam benda, mulai senter, benang, tali, pisau sampai teleskop yang menyamar jadi kaleidoskop ada dalam ember (iya, ember!) yang dibawanya kemana-mana. Lalu ada pula Constance, si cilik yang super duper keras kepala dan tak peduli aturan.... sama sekali.
Selain tergolong jenius, keempat bocah ini juga punya satu persamaan. Mereka lulus test sikap, integritas, kepedulian dan keberanian dari Mr. Nicholas Benedict. Mr. Benedict adalah seorang ilmuwan eksentrik yang menduga lembaga Learning Institute for the Very Enlightened (L.I.V.E.) adalah sebuah kedok bagi Ledroptha Curtain untuk menguasai dunia. Karena itu ia membutuhkan beberapa bocah untuk disusupkan sebagai mata-mata di institut tersebut. Dan nasib mempertemukan mereka semua, dengan bantuan Rhonda dan Number Two - keduanya anak angkat Mr. Benedict - dan Milligan, bodyguard merangkap pengasuh yang lupa akan masa lalunya, untuk menggagalkan rencana jahat Mr. Curtain dan mesin pembisiknya.
Di buku kedua, setahun berlalu sejak peristiwa di Institut LIVE. Keempat bocah ini seharusnya berkumpul kembali dengan Mr. Benedict untuk berlibur dan bersenang-senang. Rencana sudah diatur, perjalanan sudah di depan mata. Namun ternyata Mr. Curtain punya rencana jahat lain dan menculik Mr. Benedict dan Number Two untuk membantunya mencari sebuah spesies tumbuhan langka. Persekutuan Misterius Benedict nekad mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan pelindung kesayangan mereka itu sambil harus terus mengecoh para Manusia Sepuluh (para agen suruhan Mr. Curtain yang punya bersenjata sepuluh alat untuk menyiksa lawan-lawannya). Untunglah di saat paling kritis, ada Milligan dan Rhonda, serta para awak kapal Shortcut yang datang membantu mereka.
Sedangkan di buku ketiga, karena Mr. Curtain berhasil lolos di akhir cerita sebelumnya, sekarang keluarga besar Persekutuan Misterius Benedict semuanya tinggal di rumah Mr. Benedict dengan penjagaan penuh. Sayangnya, di antara para penjaga dan juga di antara para petinggi pemerintahan, ada juga mata-mata Mr. Curtain. Dengan menggunakan trik dan umpan, keempat bocah jenius itu terperangkap kepandaian mereka sendiri sedangkan Mesin pembisik sekali lagi jatuh ketangannya. Berbagai macam usaha dirancang Reynie dan dilakukan Kate namun gagal, sampai akhirnya mereka dapat mengirimkan pesan pada Mr. Benedict yang kemudian menyerbu ke penjara markas Mr. Curtain. Pertempuran seru antara para agen pemerintah dan manusia sepuluh pun terjadi, sementara Mr. Benedict dan Mr. Curtain juga berhadapan untuk yang terakhir kalinya.
Keseluruhan cerita kemudian diakhiri dengan merapikan semua benang-benang kisah. Mesin Pembisik dan Salamander hancur berkeping-keping. Penyakit narcolepsy Mr. Benedict tersembuhkan. Mr. Curtain ditangkap dan dimasukkan penjara khusus (hhmmm, bayangin penjaranya Magneto dari komik/film X-Men yang terbuat seluruhnya dari serat kaca non metal, lalu ubah unsur metal menjadi gelombang, nah gitu deh kayaknya *_*) - lalu masing-masing anak punya keluarganya sendiri-sendiri, ya, itu termasuk juga si kecil Connie yang akhirnya diadopsi Mr. Benedict, terus mereka semua hidup berdekatan dan bahagia selama-lamanya.... or so it's seems to be. T A M A T.
Persahabatan dan Petualangan. Itulah inti cerita dari ketiga buku Persekutuan Misterius Benedict ini. Sebuah cerita anak-anak dengan bumbu sci-fi yang terasa unik di tengah-tengah derasnya tema high-fantasy, sihir, peri, naga, vampir, hantu dan lain sebagainya. Mengingatkan pada era sebelum anak sebelas tahun yang lain mengguncang dunia pustaka dengan tongkat sihirnya. Saat membaca buku ini, sedikit banyak saya jadi teringat karya-karya petualangan Tante Enid Blyton; atau satu seri kesayangan saya dari Jerman waktu masih berseragam putih merah dahulu kala, TKKG (yang diterjemahkan di Indonesia menjadi serial STOP). Hanya saja, jika serial jaman dahulu kala itu tipis-tipis (sekitar 100-150 halaman format buku saku), ketiga buku ini tuebal sekali (rata-rata 500 halaman format buku standar). Selain itu, ada beberapa ide kisahnya yang terasa sedikit rumit untuk pikiran anak-anak. Dengan tokoh-tokoh pada kisaran usia 11-13 tahun (kecuali Connie yang ajaib dan berumur 4 tahun) saya mengasumsikan target pembacanya anak-anak berusia sekitar awal belasan ya.
(kelas 5-8? atau malah lebih muda kelas 3-4? saya baca Lima Sekawan mulai kelas 2, sebuku bacanya laaamaa banget bisa seminggu. minjem perpus, musti pake diperpanjang untuk minggu keduanya. ngabisin buku tante Enid dari stok perpus. suka ngebayangin kalo sekolah di sekolah berasrama. atau ngiler baca menu pikniknya. :p abis itu pindah seri Trio Detektif. dari situ jadi kecanduan novel misteri. mulai smp mulai ngoleksi bukunya tante Agatha. *eh kok malah nostalgila segh*).
Yah, balik ke ceritanya, nah, IMHO tindakan-tindakan seperti saat Mr. Curtain menghapus ingatan SQ Pedalian karena ia menyayanginya dan tak mau SQ berpikiran jahat padanya (buku #3), atau saat motivasi Kapten Kapal Shortcut memberi hadiah berlian curian pada Reynie maupun kecurigaan Reynie pada niat si Kapten (buku #2), atau kisah carut-marut keluarga orang-tua Mr. Benedict dan Mr. Curtain (buku #1-3) akan sedikit sulit diterima oleh bocah-bocah yang belum abg itu. (tapi, jika mereka berniat baca buku segedhe buku ini, berarti mereka cukup 'kutubuku' juga, dan kerenanya harusnya cukup pandai, dan bisa berpikir, dst, dst. Jadi abaikan saja alinea ini #eh?).
Hal lain yang sangat bagus dari ketiga buku ini adalah teka-teki (riddle) yang bertaburan di sepanjang cerita. Ini contohnya:
The answer to this riddle has a hole in the middle,
And some have been known to fall in it.
In tennis it's nothing, but it can be received,
And sometimes a person may win it.
Though not seen or heard it may be percieved,
Like princes or bees it's in clover.
The answer to this riddle has a hole in the middle,
And without it one cannot start over.
Tahu jawabnya?
Nb: edisi terjemahan Bahasa Indonesianya, bagus sekali. Niat sekali menterjemahkannya sampai hampir semua teka-teki dialih bahasakan dengan pas, bahkan sampai kesalahan mengurai kode Morse yang jadinya terbaca "ke mana rebend era". Sedangkan typo hampir tidak ada.
No comments:
Post a Comment