Saturday, June 09, 2012

Artemis Fowl and The Lost Colony


Title: Artemis Fowl dan Koloni yang Hilang
Author: Eoin Colfer
Publisher: Gramedia Pustaka Utama (2012)
ISBN: 9789792283716
Pages: 416 pages
Original Published Date: September 15th, 2006

Kisah ini berseting beberapa bulan sejak tewasnya Komandan Root. Holly telah keluar dari LEP dan bersama Diggums membuka bisnis detektif dan pemburu bayaran. Artemis sudah punya proyek baru lagi, memburu penampakan Demon di berbagai tempat. Foaly... sedang jatuh cinta. Di sebuah dimensi lain, seorang Imp sedang galau karena tidak kunjung berubah menjadi Demon.

Dari sini kisah bergulir. Ada Minerva Paradizo, cewek jenius 12 tahun, yang berusaha menangkap Demon untuk penelitian. Ada pula Leon Abbot alias N'zall, si pahlawan Demon yang sok tau. Dan tentu ada Artemis dan Holly yang harus melindungi dunia peri dari pengetahuan manusia, melindungi dunia manusia dari invasi kaum Demon, serta mencegah P. Hybras (di mana waktu selalu fajar) yang akan menabrak dimensi sekarang.

***

Serial Artemis Fowl adalah salah satu serial favoritku, bahkan sejak bab pertama dari buku pertama. Tokoh-tokoh utamanya bukan saja sekumpulan makhluk unik, tapi juga punya karakter yang luar biasa. Artemis, manusia, bocah, jenius, kaya, sedikit sosiopat. Holly, elf, LEP, nekad, sarkastik. Foaly, centaur, tekno jenius, hobi pamer, paranoia. Butler, manusia segede gunung, mesin pembunuh atau tembok (tergantung kebutuhan, meski Butler benci jika harus membunuh). Diggums, kurcaci, pencuri, pemakan tanah yang bisa masuk ke mana saja, dunia atas dan dunia bawah.

Sayangnya, kelebihan ini kadang tidak disertai dengan alur plot yang kuat. Berbeda dengan buku-buku sebelumnya, dalam petualangannya kali ini, terasa sekali bahwa karakterisasinya bergeser menjadi terlalu biasa. Karakter Minerva (btw: Minerva adalah nama dewi ilmu pengetahuan Romawi, padanan Athena dari Yunani, mengejutkan!) sebagai tokoh antagonis, tidak semencorong, katakanlah Opal Koboy, atau bahkan Artemis Fowl sendiri di buku 1. Kurang ambisius, kurang pengalaman, kurang perhitungan, kurang sadis! Keberadaannya seperti hanya untuk memberikan Artemis lawan manusia yang sepadan, bocah, jenius dan cewek. N'zall sebagai tokoh antagonis 2, meh. Sedangkan Artemis sudah benar-benar jadi anak baik-baik, memperjuangkan nasib kaum peri, menyelamatkan dunia manusia. "Aku tak akan membiarkan manusia atau peri tewas jika aku bisa mencegahnya." Yah..., bahkan perkataannya sekarang lebih "dewasa" (baca: membosankan). Bagus sih... cuma rindu 'bad boy' Artemis yang sinis, sarkastik, dingin, logis, penuh perhitungan, opurtunis sejati. Selalu what it is in it FOR ME? Dialog-dialog tajam penuh sindiran antara Artemis-Foaly-Holly juga tidak terlalu tampak, apalagi dengan tidak adanya Komandan Root. Untung di akhir-akhir, sedikit tertolong dengan komentar-komentar No.1 dan Qwan yang menggelikan. Sedangkan fokus ceritanya sendiri sedikit berantakan. Sebenarnya malah terasa ada dua bagian terpisah pada cerita ini. Bagian pertama Artemis vs Minerva dan bagian kedua Artemis menyelamatkan koloni Imp/Demon. Bagian pertama seperti bagian pembukaan cerita yang terlalu berkepanjangan, sedangkan bagian kedua sedikit lebih baik dan beraroma Artemis. Paling tidak masih ada hal-hal yang memperlihatkan karakter aslinya, seperti saat ia menggunakan keberadaan No.1 untuk menyelamatkan kota dari bom sekaligus pergi ke P. Hybras, atau saat ia memperhitungkan ketidakteraturan waktu secara akurat untuk menyelamatkan nyawa Holly. Satu hal di akhir kisah yang kurasa paling menyelamatkan seri ini adalah, ternyata Artemis masih cukup 'licin', mampu dan sempat mencuri daya sihir dari Qwan dan Holly di saat kritis. Artemis Fowl dengan daya sihir? Penutup yang cukup membuat penasaran. (oh ya... dan sekarang Artemis punya adik kembar!)

Jadi bertanya-tanya, kapan ya The Time Paradox menyusul terbit?

****

nb: jarang2 buku terbitan GPU punya segini banyak typo. biasanya ngeliat 2 sebuku udah 'beruntung'. pdhl td ngintip di hal ktd, ada editor n proof reader jg. sdkt aneh. (74-100-205-271-295-296-338-339-340-378-400) *bukan nomer lotere, tp hal bertypo*

Previous books:

(oot: lebih suka ilustrasi sampul desain grafis di buku 1-3 drpd 2 buku terakhir)

Coming Soon:
Baca tweet mbak PDC finished translated The Ring of Solomon. Yaiiiyy.... Barty's back!
*Tak Sabar Menanti*

2 comments:

Tezar said...

Ring of Solomon-nya belikan 2 ya ka, satu buat aku :))

Cindy said...

ha... tukeran sama inheritance mau zar? :p