Atau aku menjadi laut saja yang bergemuruh, bergelombang. Yang membasahkan segala pasir di tepian dan menghanyutkan setiap rasa yang membelenggu hati. Tapi, aku takut jika harus menguap sebab terbakar matahari, sungguh aku takut. Karena aku tahu kau tak akan dapat menemukan jejak asin yang kutinggalkan pada pasir, pada karang, dan pada Krakatau yang menjulang, sehingga Canti hanya tinggal sketsa kusam saja yang terselip di antara puing-puing rinduku padamu.
Sungguh.... ini permainan kata-kata yang indah menawan ditulis dengan latar daerah yang pekat dan tema yang sarat. Kejutan dalam sastra anak negri yang menyenangkan. Bravo!!
No comments:
Post a Comment